Tips Bermain Valorant Untuk Pemula

 



Valorant adalah penembak taktis berbasis tim dan penembak orang pertama yang diatur dalam dekat masa depan. Pemain bermain sebagai salah satu dari sekumpulan agen, karakter yang dirancang berdasarkan beberapa negara dan budaya di seluruh dunia. Dalam mode permainan utama, pemain ditugaskan ke tim menyerang atau bertahan dengan masing-masing tim memiliki lima pemain di dalamnya. Agen memiliki kemampuan unik, masing-masing membutuhkan biaya, serta kemampuan akhir unik yang membutuhkan pengisian melalui pembunuhan, kematian, atau aksi spike.

Untuk itu untuk kamu yang suka bermain Valorant mimin mau ngasih tips untuk kamu sebagai pemula nih..

 

1. Kenali Role Agent

Pertama kamu harus mengetahui bahwa di Valorant itu setiap agent mempunyai fungsinya tersendiri

Valorant memiliki 4 Role Agent yaitu Duelist, Controller, Sentinel, dan Initiator

 
-Duelist

Duelist adalah agent yang memang ditujukan untuk mendapatkan kill sebanyak player bisa.    Duelist juga adalah agent yang bertanggung jawab ketika tim ingin entry (masuk) ke site.

Contoh Agen Duelist : Reyna, Yoru, Jett, Phoenix, Raze

-Sentinel

Sentinel adalah agent yang ditujukan sebagai support. Baik itu menjaga flank hingga mengunci area ketika site sudah dipastikan clear oleh duelist. Sentinel juga berperan besar untuk menjaga site ketika tim dalam mode defender.

Contoh Agent Sentinel : Killjoy, Sage, Cypher, Chamber


-Initiator

Jika sentinel adalah agent yang ditujukan untuk support, initiator juga demikian. Bedanya, initiator adalah agent yang ditujukan untuk membantu duelist mencari informasi atau membuka site ketika sedang entry.

Contoh Agent Initiator : Sova, Skye, Breach


 -Controller

Controller atau pemain Valorant lebih umum menyebutnya sebagai smoker, adalah agent yang ditujukan untuk menutup spot-spot yang memungkinkan adanya musuh dengan smoke. Dengan adanya smoke ini pergerakan musuh akan jadi lebih dibatasi.

Contoh Agent Controller : Omen, Astra, Viper, Brimstone 


 2. Kenali Skill Agent

Setiap agent punya skill yang berbeda-beda. Saat baru main kita juga hanya bisa memilih beberapa agent saja, sisanya baru bisa dibuka seiring lamanya kamu bermain Valorant.

Karena skill yang berbeda-beda, kamu harus mengenali semuanya. Misalnya Jett dengan ultimate knivesnya, Sage dengan Wall atau slow orbnya, hingga Killjoy dengan ultimate lockdown areanya.

Dengan mengenali semua skill agent, kamu bisa mengetahui playstyle dan hal-hal seperti apa yang harus kamu lakukan ketika main.


 3. Kenali Jenis Senjata

Jenis senjata di Valorant ada banyak, dan punya karakteristik tersendiri. Untuk karakteristik ini, salah satu cara supaya cepat tahu adalah dengan memainkan mode practice, kemudian tes semua senjata di sana.

Jika kamu memiliki creds yang cukup untuk membeli rifle dan armor, maka pilihlah phantom atau vandal. Kedua senjata ini merupakan rifle dengan damage terbesar di Valorant, sekaligus dua senjata yang paling banyak dipakai.

Perihal penggunaan phantom dan vandal ini ada tips tersendirinya, untuk memilih yang mana yang paling cocok. Akan dijelaskan di bagian trik Valorant.


Tiga poin senjata di atas adalah yang paling banyak dipakai, dan cocok untuk dipakai siapa saja. Setidaknya untuk awal-awal. Nanti kamu tinggal coba sendiri saja senjata lain, kalau sekiranya tiga poin senjata tadi sudah kamu pahami.

4. Atur Setting Dalam Game 

Banyak orang yang masih melewati langkah ini. Padahal setting game ini akan sangat mendukung kenyamanan kamu saat bermain game Valorant.

Untuk pengaturannya sendiri yang wajib adalah Sensivity Dan Crosshair 

Untuk sensitivity, kamu bisa mengaturnya di mode practice sambil tes menembak bot. Pastikan kamu merasa nyaman, dan mousenya bisa digerakkan dengan kecepatan sesuai.

Sedangkan crosshair disarankan agar kamu tidak mengaturnya terlalu besar, agar titiknya sesuai dengan kepala musuh. Gunakan juga warna crosshair yang sesuai dan nyaman dilihat. 


5. Pahami Map

Valorant memiliki map-map yang punya karakteristik tersendiri. Yaitu Ascent, Icebox, Haven, Split, dan Breeze. Kelima map tersebut akan terpilih secara random ketika kamu akan memainkan game.

Karena karakteristiknya yang berbeda, kamu harus mengenal mapnya. Contohnya tempat paling bagus untuk plant spike, spot-spot yang kira-kira dijadikan musuh sembunyi, dan lain-lain.

Dengan memahami map, kamu akan jadi lebih mudah mengetahui strategi apa yang harus dipakai ketika attack atau defend bersama tim.

6. Pelajari Mekanikal Dalam Game

Valorant memiliki mekanikal game yang sebagian berbeda dari game FPS biasa. Mekanikal game ini wajib kamu pelajari.

Pertama harus kamu ketahui, untuk bisa menembak lurus, kamu harus memastikan bahwa badan karakter kamu sedang diam (tidak boleh bergerak sama sekali). Jika tidak, maka bisa dipastikan peluru kamu akan kemana-mana. Untuk itu, kamu perlu belajar counter-strafing.

Counter-strafing adalah trik untuk membuat badan karakter yang bergerak jadi berhenti dengan cepat.

Yaitu dengan cara menekan tombol berlawanan arah dari yang sedang ditekan (misalnya sedang tekan A, maka counter dengan menekan D)

Kemudian senjata rifle (kecuali spectre) di Valorant juga memiliki recoil tersendiri. Dan senjata ini juga arah pelurunya random, sehingga kamu disarankan untuk tidak selalu melakukan spray sampai peluru habis. Cukup beberapa peluru di awal saja.


 


Dan tips wajib terakhir, ialah kamu perlu memahami teknik crosshair placement. Teknik ini dipakai untuk memastikan crosshair kamu selalu tepat, di tempat kira-kira musuh muncul. Tujuannya agar kamu tidak kalah cepat menembak.

 

7. Sering Berkomunikasi Bersama Team 

Kemudian komunikasi juga penting. Dengan komunikasi, kamu bisa berbagi informasi dengan teman satu tim, ada di mana saja posisi musuh. Selain itu lewat komunikasi kamu juga bisa mendiskusikan strategi yang dipakai baik itu saat attacker maupun defender.

8. Pelajari Strategi 

Meskipun game bergenre FPS, untuk bisa memenangkan tiap ronde di Valorant kamu juga membutuhkan strategi. Strategi ini akan bergantung dari kondisi agent yang dipilih tim kamu, serta agent yang dipilih tim lawan. Kondisi match berlangsung juga berpengaruh.

Contoh strategi yang dimaksud ialah seperti retake, penggunaan skills dari tiap agent, dan lain-lain sebagainya. Dengan memaksimalkan pengetahuan strategi, kemungkinan tim kamu bisa memenangkan round akan menjadi lebih tinggi.


 9. Sering Bermain Deathmatch

Deathmatch adalah mode Valorant, dimana kamu bisa melawan belasan player lain, hingga salah satu player berhasil mencapai 40 kills.

Deathmatch ini wajib kamu lakukan setiap hari, karena secara tidak langsung bisa membuat kamu memahami map, serta crosshair placement yang tepat.

Selain Deathmatch, kamu juga bisa memainkan mode Practice. Misalnya menembak bot reset dalam mode medium atau hard. Ini bisa membantu melatih flick menembak kamu.


 Itulah beberapa tips dari mimin untuk kamu yang ingin bermain Valorant

 

 

 

 

 

 

 

 



 


 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar