Tips Agar AIM Kalian Tidak Sabun (VALORANT)


 

Sebelumnya mimin pernah Membahas tentang "Tips Bermain Valorant Bagi Pemula" yang bisa kalian cek Disini

Sekarang mimin mau ngasih tips nih supaya AIM Valorant kalian tidak Sabun

Di dalam game FPS , AIM sangatlah berpengaruh tinggi pada permainan kamu ketika akurasi tembak kalian rendah sudah dapat dipastikan kalian hanya Beban tim kalian hal ini memang harus dilatih dengan waktu yang tidak sebentar pastinya , akan tetapi ketika kalian menekuni game Valorant fase tersebut memang harus kalian jalani.

Berikut mimin bakalan kasih tahu beberapa tips agar AIM kalian tidak sabun ataupun licin


1. Kenali DPI Mouse

Rata-rata mouse gaming sekarang sudah punya tombol khusus untuk mengatur DPI. Jenis mouse yang biasa disebut fly-to-fly ini memang dibuat agar memudahkan pengguna untuk mengatur kecepatan gerak crusor di monitor. Rata-rata gear gaming sudah memiliki 4.000 DPI dan untuk mouse normal biasanya hanya punya 1.600 DPI.



Jumlahan tiap DPI di dalam mouse tentunya mempengaruhi kecepatan gerak. Sederhananya semakin besar DPI yang dimiliki oleh mouse tersebut maka sensivity-nya akan semakin tinggi. Nah, banyak para gamer tidak mengetahui berapa jumlah DPI mouse mereka sehingga asal dalam mengatur sensivity. Hal ini yang sering membuat aim kalian jadi sabun.

 

2. Setting Sensitivity Mouse

Tentunya kalian harus tahu pasti berapa jumlah DPI yang ada di mouse kalian lalu atur sensivity. Ada rumus untuk mengetahui berapa jumlah sensivity yang tepat untuk menyentuh angka “normal” atau yang disebut Effective Dots per Inch (eDPI).


 

Semisal, pemain A memiliki mouse dengan 1.200 DPI dan mengatur sensivity di angka empat. Maka eDPI pemain tersebut adalah 1.200 x 4 = 4.800. Tentunya, angka ini tidaklah mutlak, rumus yang dipakai tetap harus menyesuaikan tangan pemain berdasarkan reflek dan game sense.

Cara menghitung eDPI bisa jadi acuan untuk menentukan seberapa jumlah paling pas untuk DPI mouse gaming kalian dengan sensivity di dalam game.

 

3. Sering Latihan Di Practice Mode

Riot Games menyediakan tempat latihan yang memang khusus dibuat untuk para pemain melatih aim mereka. Jangan anggap remeh mode ini karena di dalamnya kalian bisa melatih motorik untuk menyesuaikan aim di dalam Valorant.



Katakanlah kalian sebelumnya sudah khatam game FPS karena sudah main CS:GO. Meskipun kalian hebat di game tersebut, belum tentu di Valorant kalian bisa menerapkan gameplay yang sama. Soalnya, tiap game punya mekanik gerak serta gameplay tersendiri yang akhirnya mengharuskan kalian menyesuaikan diri dengan lingkungan game tersebut.

Sering-sering berlatih di mode practice adalah cara paling mudah untuk menyesuaikan diri. Di sini aim kalian akan diuji dalam beberapa tahap. 


4. Placement Cursor Jadi Point Utama

Ketika sudah bisa mengincar titik fatal musuh, yang harus kalian ketahui adalah tata letak cursor di dalam game. Gambarannya, kalian perlu mengetahui seluk beluk di dalam game sehingga bisa menaruh cursor di lokasi yang tepat. Poin ini bersinggungan dengan poin sebelumnya ketika kalian sudah rajin main di practice mode.



Di dalam mode tersebut, ukuran tinggi badan tiap bot sama seperti Agent. Dari sini kalian sudah dapat bekal perkiraan lokasi kepala musuh untuk ditembak. Akan tetapi, permasalahan lainnya adalah fokus kalian terhadap titik cursor dan arah mata kalian.

Di sinilah pentingnya kalian melatih fokus untuk menyelaraskan arah mata dengan cursor. Hal ini perlu dilatih secara rutin karena memang tidak mudah. Soalnya kesalahan tadi sering dilakukan secara sadar-tidak sadar. Ketika di dalam game sebisa mungkin arahkan cursor ke sudut yang sekiranya jadi jalur musuh. Nah, setelah cursor sudah diletakkan dengan tepat barulah kalian bisa lirik sana-sini untuk melihat mini map.

 

 5. Tingkatkan Jam Terbang Bermain

Setelah empat poin tadi sudah dilakukan, saatnya mengaplikasikan latihan ke dalam permainan. Di sini akan ditentukan pembiasaan kalian terhadap lingkungan game dari mengetahui jalur masuk musuh, melatih game sense, hingga meletakkan crusor ke sudut yang tepat. Dengan begini kalian bisa beradaptasi sesuai dengan ritme permainan di dalam Valorant .



Sebisa mungkin, setelah menghabiskan satu match kalian evaluasi diri di mana letak kekurangan kalian soal akurasi tembak. Apakah kurang cepat mengarahkan cursor atau masih belum bisa fokus untuk menyelaraskan mata dengan lokasi titik tembak. Hal ini akan terlatih menjadi terbiasa ketika kalian sering main Valorant.

 

Untuk pemain baru memang sulit untuk mengatur AIM supaya tidak licin seperti pakai sabun

butuh waktu untuk kalian sampai benar-benar  menguasai Valorant sampai seluk beluknya

 

Itulah beberapa tips dari mimin agar AIM kalian tidak licin seperti sabun saat bermain Valorant

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar